JURNALIF.COM, Lombok – Made Darundya dalang wayang sasak itu tak kuasa berkata-kata. Sesaat dia tertegun. Lalu memeluk Jayengrana dan Munigarim–dua buah karakter wayang yang sudah berusia ratusan tahun–kepunyaan Muhammad. Air matanya meleleh. Dia membayangkan memeluk sang kakek, Nengah Gowang—seorang dalang wayang sasak legendaris yang sangat mahsyur di pulau Lombok pada zamannya. Darundya melepas rindu. “Dia benar-benar terharu waktu saya tunjukkan dua buah wayang peninggalan kakeknya,” cerita Muhammad yang juga seorang dalang, saat ditemui dikediamannya di Desa Gunung Agung, Pemepek, Lombok Tengah, akhir April […]
Selengkapnya