JURNALIF, Lombok Utara – Kehadiran internet, layaknya pisau. Jika digunakan untuk hal-hal yang baik, dia akan mendatangkan manfaat yang luar biasa, namun jika di salah gunakan, atau tak mampu menggendalikan, dia akan berbalik mebahayakan penggunanya, maupun orang lain, terlebih jika penggunanya adalah anak-anak.
Berdasarkan data dari ICT Watch terdapat klasifikasi resiko anak dari pengaruh negatif internet, di antaranya bisa mengalami gangguan mental, menjadi pelaku atau korban bullying, terbiasa dengan ujaran kebencian maupun kekerasan serta terbiasa dengan konten pornografi.
Bahaya dari penggunaan internet tidak hanya akan menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan, namun anak-anak juga akan rentan menjadi sasaran tindakan kejahatan seperti penculikan, pencucian otak, bahkan kejahatan pornografi.
Prihatin akan bahaya penggunaan internet yang tidak terkendali di kalangan anak-anak, mendorong mahasiswa Universitas Mataram (Unram) yang tengah menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, gelar sosialisasi bahaya internet bagi siswa SD di Rempek Darussalam.
“Edukasi pada anak-anak terutama yang sudah memasuki bangku sekolah dasar, terkait dengan dampak bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan internet sangatlah penting, mengingat sekarang ini segala sesuatu yang kita lakukan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa tidak dapat lepas dari penggunaan internet,” kata Gibran selaku ketua KKN Tematik Rempek Darussalam, Senin, 17 Januari 2022
Gibran mengatakan bahwa Edukasi terkait dampak penggunaan internet bagi anak-anak adalah tanggung jawab bersama semua pihak, “Diharapkan melalui kegiatan sosialisasi ini nantinya anak-anak ini dapat menggunakan internet dengan bijak,” ujarnya,.
Keberadaan informasi negatif ini sangat beragam bentuknya sehingga dapat memengaruhi anak-anak secara halus, misalnya clickbait yang mengandung iklan pornografi yang biasa ditemui pada sebuah situs. Informasi negatif yang terus menerus dikonsumsi oleh anak akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan pikiran dan sifat anak itu sendiri.
Kegiatan sosialisasi diselenggarakan di berbagai sekolah yang ada di Desa Rempek Darussalam mendapat dukungan langsung dari kepala sekolah dan para guru, serta siswa-siswi yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sosialisasi.
Mahasiswa KKN Tematik Unram mengarahkan kegiatan sosialisasi pada anak-anak sekolah dasar bukanlah tanpa alasan. Mengingat bahwa usia pada tingkat sekolah dasar adalah masa-masa yang tepat untuk memberikan edukasi tentang hal-hal positif agar diterapkan sampai masa dewasanya.
Harapannya, dengan kegiatan sosialisasi ini, anak-anak dapat menggunakan internet secara sehat, mengetahui manfaat dan sisi negatif dari penggunaan internet, serta dapat mengembangkan potensi dengan adanya internet. Dengan berbekal pengetahuan ini harapannya mereka bisa terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain [.]
Penulis: Zam Rifal Gibran Fakultas Hukum Unram
Kereeeennnn