Jurnalif.com, Mataram—Penerima bantuan langsung tunai (BLT) Kota Mataram bertambah. Penyaluran bantuan menunggu pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan. Prinsip bantuan sosial mengedepankan asas keadilan.
Kepala Dinas Sosial Kota Mataram Sudirman dikonfirmasi, Kamis (13/10/22) menjelaskan, pendataan penerima bantuan sosial telah rampung. Hasil pendataan terjadi penambahan dari sebelumnya 20.886 jiwa menjadi 23.200 jiwa. Penambahan ini seiring dengan bertambahnya jumlah data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). “Iya betul. DTKS kita usulkan sebelumnya itu 72 ribu lebih kemudian bertambah menjadi 75 ribu jiwa lebih,” sebut Sudirman.
Alokasi anggaran disiapkan untuk bantuan sosial Rp3,48 miliar lebih. Anggaran bersumber dari dana transfer umum. Bantuan sosial berupa uang tunai senilai Rp150 ribu per jiwa ditargetkan bisa didistribusikan pada bulan November sambil menunggu pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan.
Sudirman menambahkan, saat ini, masih dilakukan verifikasi dan validasi data. Hampir 90 persen kelurahan telah menyerahkan data ke Disos selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh tim. “Untuk pendistribusiannya kita sendiri punya target akhir bulan Oktober, tapi yang jelas di bulan November kita akan mendistribusikannya setelah anggaran di sahkan,” ungkapnya.
Prinsip penyaluran bantuan mengedepankan asas keadilan. Artinya, 23.200 orang penerima bantuan langsung tunai dampak kenaikan bahan bakar minyak adalah yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, yakni bantuan langsung tunai, program keluarga harapan, bantuan pangan non tunai, dan lain sebagainya. ” Pertama data tidak boleh dobel yang menerima, kedua data harus berada di dalam data DTKS. Artinya tidak boleh di luar DTKS, ketiga penerima harus mempunyai NIK,” jelasnya.
Ditegaskan, bansos hanya disalurkan sekali tidak seperti bantuan yang diterima dari pemerintah pusat. Masyarakat diharapkan memahami kebijakan tersebut, karena terkait kondisi anggaran daerah. “Jadi bantuan hanya sekali tidak seperti bantuan dari pusat,” tegasnya. (Dian Utari/ UIN Mataram)
***
Catatan Redaksi:
Berita ini adalah karya mahasiswa PKL UIN Mataram di sekretariat AJI Mataram