Jurnalif.com, Sumbawa—Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram, bekerjasama dengan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sumbawa menggelar pelatihan jurnalistik atau ngAJI Jurnalistik. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan jurnalistik dan memperkuat literasi siswa di era digital.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh puluhan siswa dari sejumlah SMA di Sumbawa itu, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram, Muhammad Kasim didampingi Koordinator Bidang Pendidikan dan Penelitian Pengembangan AJI Mataram Fatih Kudus Jaelani, Koordinator Bidang Perempuan, Anak, dan Gender Susi Gustiana, Kepala SMAN 2 Sumbawa Sahyuddin, S.Pd.,Tesol MA, dan pembina dari perwakilan sekolah di Sumbawa.
Kasim menjelaskan, program ngAJI jurnalistik merupakan agenda road show AJI Mataram ke sejumlah sekolah di kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat. Konsep pelatihan ini mengajarkan siswa tentang perkembangan media massa dari jaman ke jaman serta melatih siswa memproduksi berita. Peserta akan merasakan langsung dinamika di ruang redaksi dengan menggelar rapat redaksi, terjun langsung ke lapangan meliput, mengolah, dan mempresentasikan produk jurnalistik mereka. “SMAN 2 Sumbawa ini adalah lokasi kedua di NTB dan pertama kami kunjungi di Pulau Sumbawa,” kata Cem, sapaan akrab Ketua AJI Mataram.
Ia menyoroti masih rendahnya tingkat literasi siswa. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan gawai yang berlebihan. Karena itu, AJI Mataram merasa memiliki andil untuk mendorong sekolah meningkatkan literasi siswa. “Tingkat literasi kita masih rendah. Kami berharap melalui program ngAJI jurnalistik menumbuhkan semangat siswa mau membaca dan menulis,” harapnya.
Kepala sekolah SMAN 2 Sumbawa Sahyuddin, S.Pd.,MA Tesol mengapresiasi kegiatan ngAJI Jurnalistik berkolaborasi dengan AJI Mataram. Menurutnya, literasi media sangat penting di era digital agar dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang jurnalistik, sehingga peserta didik bisa berkreatifitas dalam mengemas karya jurnalistik yang baik dan benar.
“Saya berharap para siswa yang mengikuti kegiatan ini bisa memahami standar bahasa dan kaidah jurnalistik sehingga bisa mengisi konten media di sekolah dengan kegiatan yang ada di sekolah masing-masing,” harap Deden sapaan akrabnya.
Pelatihan jurnalistik diikuti oleh perwakilan sekolah diantaranya, SMAN 2 Sumbawa Besar sebagai tuan rumah, SMAN 1 Sumbawa, SMAN 3 Sumbawa, MA NW Sumbawa, SMKN 2 Sumbawa, MAN 1 Sumbawa, SMA Aisyah Sumbawa, SMKN 1 Sumbawa, SMAN 1 Moyo Hulu, dan SMAN 1 Lape. (*)